Minggu, 30 September 2012

Indonesia koleksi 7 Emas di Kejuaraan Karate ASEAN

Tim karate Indonesia mempersembahkan empat medali emas pada hari kedua Southeast Asian Championship 2012 di Bangkok, Thailand, Sabtu 29 September 2012.Total medali yang telah dikoleksi 7 emas, 6 perak dan 8 perunggu.

Dengan sukses di hari kedua, maka target lima medali emas Indonesia pun terlampaui. Tambahan empat medali emas pada hari kedua berasal dari Nurhadiyanti Fitrianingsih (kumite senior -55 kg putri), Donny Dharmawan (-60 kg putra),  Indah Mogia Angkat (-68 kg putri), dan George Isac Caesar (+84 kg putra).

Nurhadiyanti meraih emas setelah menundukkan karateka Malaysia Alagasan Nisha 4-3 di partai final.Emas selanjutnya disumbangkan Donny di nomor kumite -60 kg putra. Dia menjadi yang terbaik setelah menghentikan ambisi Lakanathan Kunisalan (Malaysia) dengan skor 5-2 pada partai final. "Saya melihat cara main lawan yang terburu-buru. Makanya, saya biarkan dia banyak menyerang. Pada saat lengah, saya baru masuk menyerang," tutur karateka senior ini.

Satu emas lagi berasal dari Indah, yang mengalahkan karateka Vietnam, Pham Thi Tien, 4-1 di final.Caesar yang turun di kelas +84 kg, tampil menakjubkan saat mengalahkan karateka Laos Saengpheng Duangvilai 3-1 di final.Pada nomor senior individual kumite 55 kg pria, Tebing Hutapea meraih medali perak setelah kalah dari karateka Malaysia Rao Ramarow Loganeshaa 1-2. Jintar Simanjuntak (Sumatera Utara) dan Hendro Salim (Sulawesi Selatan) juga harus puas dengan medali perak.

Karateka Indonesia juga menyumbangkan medali perunggu lewat Ayu Safitri (-61 kg putri). Dia meraih medali perunggu setelah mengalahkan karateka tuan rumah Phuttarat Udomsart dengan skor 5-1 pada babak reperchage.Martinel Prihastuti yang bertanding di nomor kumite -50 kg meraih medali perunggu setelah mengalahkan karateka tuan rumah Raksacart Paweena 4-2. Medali perunggu lainnya disumbangkan Asmaul Husna dan Angga Lasmana.

Kejuaraan Karate Walikota Cup III - 2012 Balikpapan

Puluhan karateka junior dari berbagai perguruan karate di bawah naungan Pengurus cabang Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Pengcab Forki) Balikpapan dipastikan ambil bagian pada Kejuaraan Karate Antar-perguruan se Balikpapan bertitel Wali Kota Cup III - 2012.

Para Karateka tersebut bertanding untuk merebut piala bergilir Walikota Balikpapan  dalam kejuaraan yang berlangsung selama dua hari mulai 29-30 September bertempat di GOR Kodam VI/ Mulawarman Balikpapan.

“Mulai besok puluhan karateka junior  akan berlaga di masing-masing kelas. Kami harap dari kejuaraan ini akan terus lahir karateka-karateka handal di Balikpapan untuk masa-masa mendatang,” ujar Letkol CHB Tjahjono, Ketua umum Forki Balikpapan, kemarin (28/9).

Kejuaraan Karate Wali Kota Cup III  yang rencananya akan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita tersebut, menurut Tjahjono  merupakan sarana persiapan karateka Balikpapan yang nantinya akan diturunkan pada kejuaraan karate di tingkat provinsi Kaltim.

“Dari kejuaraan ini mereka kami proyeksikan untuk  mewakili Balikpapan dalam seleksi tingkat provinsi pada Piala Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) ,” katanya.Seleksi Piala Mendikbud tingkat provinsi Kaltim sendiri akan berlangsung pada 6-7 Oktober mendatang.
Nantinya setelah mereka lolos di seleksi tingkat provinsi, para karateka tersebut akan mewakili Kaltim di tingkat nasional yang juga akan berlangsung di Samarinda pada 1-3 November 2012.
Dikutip dari http://www.balikpapanpos.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=81008

Sabtu, 29 September 2012

Pengetahuan Dasar Karate

Pengetahuan Dasar Karate

PAKAIAN KARATE
Pakaian karate dalam istilah karate ( jepang ) disebut dogi. Pakaian karate seperti kimono ( pakaian tradisional jepang ).Warna dasar pakaian resmi karate adalah putih. Terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu baju dan celana.

SALAM KARATE
Etika seorang karateka dalam bersosialisasi disegala lingkungan adalah mengucapkan salam dengan sesama karateka. Dalam dunia karate salam merupakan hal yang sangat penting, karena disinilah letak arti filosofi terdalam, kerendahan hati dan semangat untuk terus belajar. Dengan mengucapkan salam berarti kita telah menghormati sesama karateka.Lafal salam karate adalah OSH, yang merupakan kependekan dari kata OSHINABU yang berarti pantang menyerah.
Sikap dalam mengucapkan salam adalah sikap siap sempurna dan membungkukkan badan pada saat mengucapkan kata OSH.

KOHEI, SENPEI DAN SENSEI
Kohei adalah adik seperguruan, atau yang memiliki tingkat yang lebih rendah.
Senpei adalah kakak seperguruan, atau yang memiliki tingkat yang lebih tinggi.
Sensei adalah guru atauinstruktur, atau yang memiliki tingkat Dan-III keatas.
Dalam dunia Karate ketiga tingkatan ini harus saling menghormati dan mengucapkan salam.

SUMPAH KARATE
Sumpah karate adalah ikrar seorang kakareta ketika dia mempelajari karate. Sumpah karate tidak hanya berlaku ketika diucapkan di Dojo tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.Di bawah ini adalah bunyi dari Sumpah Karate :
SANGGUP MEMELIHARA KEPRIBADIAN
SANGGUP PATUH PADA KEJUJURAN
SANGGUP MEMPERTINGGI PRESTASI
SANGGUP MENJAGA SOPAN SANTUN
SANGGUP MENGUASAI DIRI

TEMPAT LATIHAN
Tempat Latihan dalam karate disebut DOJO, kata ini berasal dari bahasa jepang yang berarti tempat berlatih.

UPACARA KARATE
Sebelum dan sesudah latihan karate dilakukan upacara karate yang dipimpin oleh karateka tingkat tertinggi yang mengikuti latihan pada saat itu. Para karateka membentuk sebuah barisan sesuai dengan tingkatannya. Dimulai dari yang paling tinggi disebelah kiri hingga yang paling rendah disebelah kanan. Sensei/instruktur yang bertugas pada saat itu akan berdiri di depan barisan. Ada dua versi upacara karate ini, ada yang dilakukan berdiri dan yang dilakukan dengan cara duduk. Masing-masing cara digunakan pada kondisi yang berbeda.

TINGKATAN DALAM KARATE
Karate merupakan seni beladiri yang mempunyai tingkatan untuk membedakan kedudukan karateka tersebut dalam organisasi karate.Selain ditunjukkan oleh warna sabuk juga pada sebutan karateka tersebut.

Sabuk Putih                 Kyu 10-9
Sabuk Kuning             Kyu 8-7
Sabuk Hijau                Kyu 7-6
Sabuk Biru                  Kyu 5-4
Sabuk Coklat              Kyu 3-1

Shodan                        Dan I
Nidan                          Dan II
Sandan                        Dan III
Yondan                       Dan IV           
Godan                         Dan V
……..                          Dan VI
……..                          Dan VII
……..                          Dan VIII
……..                          Dan IX
……..                          Dan X       

Istilah Dalam Karate (3)

Istilah Dalam Karate (3)

Ippon nukite yaitu Serangan satu jari tangan
Ippon nukite uchi yaitu Tangkisan satu jari
Jiku ashi yaitu Pusat putaran kaki
Jiyu dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) bebas
Jiyu ippon yaitu kumite Satu serangan dari posisi pertarungan (kumite) bebas
Jodan yaitu Tingkat yang lebih tinggi dari kepala
Juji uke yaitu Tangkisan menyilang (x)
Kage uki yaitu tangkisan berkait
Kage zuki yaitu Pukulan berkait
Kai ashi yaitu Langkah ke depan
Kaishu yaitu Tangan terbuka
Kaiten yaitu Perputaran
Kakato yaitu Tumit kaki
Kakato geri yaitu Tendangan tumit (dari atas ke bawah)
Kakiwaki uke yaitu Tangkisan langkah pertama dari kekalahan
Karate ni sente nashi yaitu Karate bukanlah yang bergerak pertama kali
Karate wa sente nari yaitu Karate lah yang bergerak pertama kali
Keage Tendangan ayunan yang melingkar ke depan/ke belakang
Keito uke yaitu Tangkisan pergelangan tangan (kepala ayam)
Kekomi yaitu Tendangan menekan
Ken Tinju
Kesa geri yaitu Tendangan diagonal
Kensei yaitu Teknik yang dilaksanakan dengan kiai yang diam
Kiba dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) menunggang kuda
Kin geri yaitu Tendangan selangkang
Kizami tsuki yaitu Pukulan pertama dengan tinju (tangan) yang di depan
Koko uchi Tangkisan mulut harimau
Kokutsu dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) belakang
Kosa yaitu Penyeberangan
Kosa dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) menyeberang
Kosa uke yaitu Tangkisan menyilang
Koshi yaitu Bola kaki
Koshi kaiten yaitu Perputaran pinggul
Koshi sabaki yaitu Pergerakan pinggul
Kuatsu yaitu Ilmu pengetahuan tentang kebangkitan
Kumade yaitu Tangan beruang (teknik tangan)
Kumade uchi yaitu Tangkisan cakaran beruang
Kuzushi waza yaitu Teknik untuk mematahkan keseimbangan
Mae yaitu Depan
Mae empi yaitu Serangan menyiku ke depan
Mae empi uchi yaitu Tangkisan depan menyiku
Mae geri keage yaitu  Tendangan tamparan kaki depan
Mae geri kekomi yaitu Tendangan menempel (menyodok) kaki depan
Manji uke yaitu Tangkisan tinggi/rendah
Mawashi yaitu Berputar
Mawashi empi uchi yaitu Tangkisan siku memutar
Mawashi geri yaitu Tendangan memutar
Mawashi tsuki Pukulan (tinju) memutar
Mawatte Berputar ke belakang (menghadap ke belakang)
Metsuke yaitu Melihat
Migi Kanan
Migi ashi orishiku Sikutan lutut kanan
Mika zuki geri Tendangan tambahan
Morote uke yaitu Meningkatkan tangkisan
Morote tsuki yaitu Pukulan sejajar (paralel)
Moto dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) asli
Musubi dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) berdiri formal (kaki membentuk "V")
Nagashi uke Tangkisan menyapu
Naiwan yaitu Belakang lengan
Nakadaka ippon kenyaitu Kepalan dengan jari tengah lurus
Name ashi geri yaitu Tendangan gelombang yang berputar
Nami ashi yaitu Tangkisan kaki kedalam
Naore Kembali ke posisi (kuda-kuda) Shizen-tai
Neko ashi dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) kucing
Nidan geri yaitu Tendangan ganda
Nihon nukite yaitu Kepalan dengan dua jari lurus (telunjuk & jari tengah)
Nihon nukite uchi yaitu Tangkisan dengan dua jari lurus (telunjuk & jari tengah)
Nihon tsuki yaitu Pukulan ganda
Nukite yaitu Pukulan dengan jari lurus kecuali ibu jari (tangan terbuka)
Oi tsuki yaitu Pukulan menerjang/menghujam
Oi gyaku tsuki yaitu Pukulan menerjang kembali
Osae Menekan; memaksa
Osaekomi waza yaitu Pegangan
Osae uke yaitu Tangkisan memegang
Otoshi empi uchi yaitu Tangkisan siku kebawah
Otoshi tsuki Pukulan kebawah
Otoshi uke Tangkisan kebawah
Ren geri Tendangan ganda; kombinasi tendangan
Renoji dachi Posisi (kuda-kuda) L
Ren tsuki Pukulan ganda; kombinasi pukulan
Renzoku waza Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang teknik kombinasi
Ryoken Kedua pukulan
Ryowan Kedua lengan
Ryowan uchi uke Tangkisan ganda kedalam
Sai yaitu Pisau bercabang dua
Sabaki yaitu Gerakan dalam ruang
Sanbon tsuki yaitu Pukulan (tinju) tiga kali
Sanchin dachi Posisi (kuda-kuda) jam gelas
San tsuki yaitu Tiga pukulan
Sashi ashi yaitu Melangkahi
Seiken yaitu Kepalan (tinju) bagian depan
Seiryuto uke yaitu Tangkisan lembu jantan
Sen no sen yaitu Menyerang ketika lawan juga menyerang
Sen sen no sen yaitu Menyerang terlebih dahulu sebelum lawan memulai
Shihon nukite uchi yaitu Tangkisan tangan tombak
Shiko dachi Bergerak kesamping - mengarahkan posisi kaki
Shime waza Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang teknik mencekik
Shintai yaitu Pergerakan tubuh
Shizen tai dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) berdiri biasa; posisi rileks
Sho yaitu Lebih sedikit / lebih kecil, kecil, berawal
Shorei yaitu Lambat, pergerakan yang kuat, penekanan kekuatan
Shorin yaitu Pergerakan yang cepat, penekanan kecepatan
Shuto uchi yaitu Tangkisan pisau tangan (dari dalam)
Shuto uke yaitu Tangkisan pisau tangan
Sochin dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) kaki mengangkang
Soete yaitu Tangan terbuka
Sokumen awase uke Kombinasi tangkisan samping
Sokuto Tepi luar (pisau) dari kaki
Soto mikazuki geri Tendangan bulan sabit dari samping
Soto shuto uchi Tangkisan pisau tangan samping
Soto ude uke Tangkisan sebelah luar lengan
Sukui Menyodok
Sukui uke Tangkisan menyodok
Sun dome Teknik menghentikan serangan sebelum mengenai sasaran
Suri ashi yaitu Gerakan meluncur (dimulai dari kaki depan)
Tai Tubuh;yaitu posisi menanti
Tai sabaki yaitu Pergeseran tubuh
Taikyoku yaitu Penyebab pertama
Tameshiwara yaitu Percobaan dengan mematahkan
Tate empi uchi Tangkisan siku keatas
Tate ken Tinju keatas
Tate shuto yaitu Pisau tangan keatas
Tate shuto uke Tangkisan pisau tangan keatas
Tate tsuki Pukulan tinju keatas
Te nagashi uke Tangkisan berupan sapuan (elak) tangan
Teiji dachi Posisi (kuda-kuda) T
Teisho Penyembunyian tumit kaki
Teisho uchi Bergerak dengan bola ibu jari
Teisoku yaitu Bagian bawah kaki
Tekubi yaitu Pergelangan tangan
Tettsui yaitu Tangkisan pukulan palu, kepalan bawah
Tettsui uchi yaitu Tangkisan kepalan bawah
Te wazza yaitu Teknik tangan
Tobi yaitu Melompat
Tobi geri Tendangan melompat
Tsugi ashi Teknik meluncur (dimulai dari kaki belakang)
Tsukami yaitu Cadangan
Tsukami uke Tangkisan cadangan
Tsuki (Zuki) yaitu Pukulan
Tsuki waza yaitu Ilmu pengetahuan tentang memukul
Tsumasaki Saran (dari Jari atau Jari Kaki)
Tsuru ashi dachi Posisi (kuda-kuda) menjulur
Uchi Dalam, tangkisan
Uchi majiri Teriakan (perkelahian)
Uchi mikazuki geriyaitu Tendangan bulan sabit dari dalam
Uchi shuto uchi yaitu Tangkisan pisau tangan dari dalam
Uchi ude uke yaitu Tangkisan lengan bawah dari dalam
Uchi waza Iyaitu lmu pengetahuan tentang teknik menghembus
Ude Lengan bawah
Uke Tangkisan
Uke waza Ilmu pengetahuan tentang teknik menangkis dan bertahan
Ukemi Jatuh, latihan jatuh
Ura tsuki Pukulan (tinju) tertutup
Uraken yaitu Tinju (pukul) kembali
Uraken uchi Tangkisan kembali
Uramawashi geri yaitu Tendangan setengah melingkar berbalik
Ushiro yaitu Belakang
Ushiro empi Sikutan berputar kebelakang
Ushiro empi uchi yaitu Sikutan kembali berputar kebelakang
Ushiro geri Tendangan belakang dengan cara menghujam
Ushiro mawashi geriyaitu Tendangan belakang setengah melingkar
Ushiro uramawashi geri yaitu Tendangan berputar kebelakang dengan setengah lingkaran
Wan yaitu Lengan
Washide uchi Tangkisan patukan elang
Yama tsuki yaitu Pukulan (tinju) melebar "U"
Yoko yaitu Samping
Yoko empi yaitu Sikutan samping
Yoko empi uchi yaitu Tangkisan siku samping
Yoko mawashi empi uchi yaitu Tangkisan siku samping menyodok
Yoko geri yaitu Tendangan samping
Yoko geri keage yaitu Tendangan samping menempel
Yoko geri kekomi yaitu Tendangan samping menyodok
Yori ashi yaitu Peluncuran kaki
Zenkutsu dachi yaitu Posisi (kuda-kuda) depan
Zuki (Tsuki) yaitu Pukulan (tinju)

Prestasi Karateka Muda Tia Anggun Frastyka

Tia Anggun Frastyka, siswi SMA Pulau Brayan Darat (PBD) kota Medan adalah salah satu atlit karate berbakat di Dojo Shindoka Medan, Sumatera Utara. 

Dia mengawali dunia karate sejak duduk di kelas 6 bangku SD latihan itu dilaksanakannya secara rutin kemudian satu persatu prestasi mulai diraihnya dalam mengikuti beberapa kejuaraan baik tingkat daerah, nasional dan Internasional. Anggun kini telah berhasil mengumpulkan sekitar sembilan medali dalam perjalanan karir karatenya. 

Prestasi yang berhasil diraih oleh Anggun diantaranya juara I kumite di kelas +54 kg, Cadet putri di kejuaraan Nasional Shindoka tahun 2009 di Jakarta, juara II kumite di kelas +54 kg Cadet Putri kejuaraan daerah se–Sumatera Utara tahun 2010, juara I kumite di kelas +54 kg Cadet Putri Seleksi Nasional karate junior/ Senoir Shindoka Di Jakarta.

Kemudian juara I Kejuaraan Antar Pelajar se–Sumut Piala Isori di kelas +54 kg cadet putri 2010, Juara 3 kumite di kelas +59 junior putri kejuaraan  Sirkuit karate  Antar Pelajar Kota Medan 2010,  Juara III kumite di kelas  +59 kg junior kejuaraan  Porkot 2011, juara III kumite di kelas +59 kg junior putri kejuaraan daerah se-Sumut memperebutkan Piala H  Rhamadsyah 2011. 
Kemudian untuk Juara III kumite di kelas +54 kg junior putri APSKF (Asia Pasifik Shintiryo Karatedo Federation) tahun 2010 di Jakarta, juga masih ada beberepa prestasi yang pernah di capainya .

Tia Anggun Frastyka pada 22 oktober  2012 memasuki usia 17 tahun   dalam olahraga kareta dia masih tergolong atlit junior dan masih cukup banyak kesempatan meraih prestasi.

Kini pemegang sabuk hitam diperguruannya pada www.sumbaronline.com  Anggun mengatakan, karate merupakan sebagaian dari hidup saya yang sudah memang tidak bisa ditinggalkan lagi walaupun mesti jatuh bangun dan mengalami suka duka di karate.

Saya akan tetap berlatih terus dan bertekad meraih prestasi yang lebih baik. Kalau hari ini saya sebagai penonton di PON, maka di PON mendatang saya bertekad dapat lolos menjadi perwakilan atlit karate dari kontingen Sumatra Utara, tentunya semua itu harus didasari dengan kemauan, kemampuan tekad yang tinggi serta di iringi dengan doa.

Melalui www.sumbaronline.com saya menyampaikan salam olahraga pada rekan rekan atlit remaja di Nusantara. "Marilah kita belajar untuk melahirkan prestasi semampu kita dan tanamkan tekad dihati bahwa hari ini akan menentukan hari esok, mari lakukan yang terbaik bagi kita, pungkasnya.

Indonesia Menargetkan Raih Juara Umum Kejuaraan Karate Do ASEAN 2012

Indonesia akan mengikuti kejuaraan karate Asia Tenggara 1st Southeast ASEAN Karate-Do (SEAK) Championship 2012. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 28-30 September tersebut, Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) menargetkan merebut juara umum.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan diri untuk SEA Games 2013 di Myanmar. Kami bertekad menjadi juara umum di mana pun kejuaraan dilaksanakan. Kami pergi ke Thailand untuk merebut juara umum," ujar Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji, di Hotel Century Jakarta, Selasa 25 September 2012.

"Ini ajang pertama karate ASEAN. Karena itu, kami harus mampu memanfaatkannya dengan maksimal. Kami optimistis akan meraih hasil optimal di ajang itu," lanjutnya.Forki mengirimkan 22 karateka, yang terdiri atas 4 karateka kadet, 3 junior, dan 15 senior. Mereka yang terpilih adalah karateka terbaik di beberapa kejuaraan karate nasional.

Hendardji juga mengungkapkan rencana Forki untuk menggelar The Karate Day pada 7 Oktober 2012. Ajang yang akan diadakan di Candi Borobudur ini merupakan bagian dari kampanye agar karate dipertandingkan di Olimpiade."Kami berharap Komite Olimpiade Internasional (IOC) melihat karate pantas dipertandingkan di Olimpiade," kata Hendardji. (art)

Sumber: http://sport.vivanews.com/news/read/354254-indonesia-targetkan-juara-umum-karate-asean

Rabu, 26 September 2012

Video tentang Tehnik Karate Kumite

Dibawah ini adalah Video tentang tehnik Karate Kumite (pertarungan) oleh Kiyohisa Hirano
Bagi para Karateka pemula bisa mempelajari video di bawah ini agar dapat meningkatkan penguasaan tehnik beladiri karate anda.

Video Tehnik Dasar Karate Oleh Leo Suseno

Video Tehnik Dasar Karate Oleh Leo Suseno
Anda dapat menyaksikan Video ini memperlihatkan tentang tehnik dasar karate.Video yang berdurasi 2:05 menit ini dapat menambah wawasan anda mengenai seni beladiri Karate.

Selasa, 25 September 2012

Macam macam Pukulan dalam Karate

Macam macam Pukulan dalam Karate

Pada tingkat awal bagi seseorang yang mulai belajar karate, jurus pertama yang diperkenalkan dalam Karate adalah Tsuki (pukulan).

Di dalam Karate banyak sekali macam jenis pukulan yang diajarkan antar lain adalah:

1. pukulan lurus (choku tsuki)

2.  Pukulan pisau tangan (Shuto Uchi)

3. pukulan melebar U (Yama tsuki)

4. pukulan tinju ke atas (Tate Tsuki) 


 Jenis pukulan akan semakin bertambah banyak pada tingkatan selanjutnya. 

Gambar dan Nama-nama Pukulan Karate Lengkap

Gambar dan  Nama-nama Pukulan Karate Lengkap

berikut ini adalah foto/gambar pukulan karate beserta keterangan nama pukulan karate. 



Senin, 24 September 2012

Indonesia Mengirim Atlet Karateka ke Kejuaraan Karate Tingkat Asia Tenggara 28-30 September 2012


Sebanyak 18 orang Karateka yang 10 diantaranya adalah Karateka Sulsel peraih medali Emas di PON XVIII Pekanbaru,Riau diberangkatkan ke Bangkok,Thailand guna mengikuti Kejuaraan Karate Tingkat Asia Tenggara. Kejuaraan tersebut diikuti oleh semua negara-negara di asia tenggara termasuk Indonesia dari tanggal 28 hingga 30 September 2012.

Ke 10 atlet tersebut yakni Hendro Salim, Faisal Zainuddin, Aswar, Triwulan, Suhadra, Ririn Krisnasari, Ayu Safitri, Fidelys Lolobua serta dua karateka Junior perebut piala Mendagri yaitu Feby Ramadhan dan Ifka Widyasari,

Sementara delapan karateka lainnya merupakan wakil dari berbagai daerah yang meraih medali emas di PON Riau seperti dari DKI Jakarta mengirimkan tiga atlet, Sumut tiga , Jatim satu, dan Riau satu orang, Rombongan Sulsel sendiri akan berangkat ke Bangkok, Thailand pada tanggal 24 September.


Sejarah Masuknya Karate di Indonesia

Sejarah Masuknya Karate di Indonesia

Seni Beladiri Karate yang berasal dari Jepang masuk ke tanah air dibawa oleh mahasiswa Indonesia yang kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang.Pada tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia yaitu antara lain Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka adalah yang pertama kali memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia kemudian mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.

Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia lain dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut serta mengembangkan karate di Indonesia. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).

Karate dalam perkembangannya di Indonesia ternyata memperoleh banyak penggemar, yang terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).

Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 – 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Istilah Dalam Karate (2)

 Istilah Dalam Karate (2)

WARNA :

Shiro yaitu Putih
Ki yaitu Kuning
Midori yaitu Hijau
Murasaki yaitu Ungu
Cha yaitu Coklat
Kuro yaitu Hitam
Aka yaitu Merah
Ao yaitu Biru

PERTANDINGAN :

Aiuchi yaitu Bersamaan/serentak
Bunkai yaitu Aplikasi KATA dengan partner
Chui yaitu Peringatan
Encho yaitu Ekstensi
Encho sen yaitu Ekstensi dari lamanya waktu pertarungan (dalam pertandingan)
Hajime yaitu Mulai
Hansoku yaitu Diskualifikasi
Hantei yaitu Keputusan
Hikiwake yaitu Draw; seri
Ippon yaitu Pertama (=satu poin)
Jogai yaitu Melewati batas
Keikoku yaitu Peringatan keras
Nihon yaitu Kedua (=dua poin)
Otaigai ni yaitu Saling berhadapan satu sama lain
Rei yaitu Hormat
Sai Shiai yaitu Ekstensi dari lamanya waktu pertandingan tambahan (10 menit)
Sanbon yaitu Ketiga (=tiga poin)
Sanbon shobu yaitu Pertarungan (kumite) tiga poin (nilai)
Sanbon shobu hajime yaitu Pertarungan (kumite) tiga poin (nilai) dimulai
Shiai jo yaitu Area pertandingan (ukuran = 8-10 meter bujursangkar)
Shobu yaitu Kompetisi
Shomen Ni yaitu Menghadap ke depan
Shushin yaitu Wasit
Tokui yaitu Kesukaan, pilihan
Wazari yaitu Setengah poin (nilai setengah)

NOMOR :
1 Ichi
2 Ni
3 San
4 Shi
5 Go
6 Roku
7 Sichi
8 Hachi
9 Ku
10 Jyu
11 Jyu Ichi
20 Ni Jyu
100 Hyaku 

Sabtu, 22 September 2012

Video Shotokan Karate 2012 Kata Women 1st Place Gojushiho

Video Shotokan Karate 2012 Kata Juara 1 Bertempat di Gojushiho.
Dalam video yang berdurasi lebih kurang 3 menit ini memperlihatkan penampilan dari juara 1 wanita Shotokan Karate 2012 Kata yang menampilkan keluwesan dan keandalan dari jurus-jurus karate tingkat dunia.

Jambi Gelar Kejuaraan Terbuka Karate Pada 18-21 Oktober 2012

Olahraga Karate mulai menunjukkan geliatnya di Provinsi Jambi. Sejumlah sesepuh karate dan ketua perguruan karate di Jambi berinisiatif mengadakan Kejuaraan Terbuka (Open  Turnamen) Karate yang akan dilangsungkan 18-21 Oktober 2012 di GOR Kotabaru Jambi.

Purnawarman selaku Stering Comite pada Jambi Karate Open Turnament mengatakan open turnamen tersebut pertama kalinya diadakan di Jambi dengan tujuan untuk menjaring atlet karate berbakat di Jambi selama ini mereka  tersekat-sekat karena banyaknya perguruan sehingga berpengaruh terhadap minimnya prestasi yang diraih oleh atlet Jambi. Selain itu kejuaraan tersebut juga untuk menjaring potensi atlet karate berbakat yang ada di Provinsi Jambi yang selajutnya dipersiapkan untuk menghadapi kejuaran baik di tingkat daerah maupun nasional. Pada Open Turnamen tersebut akan mempertandingkan beberapa nomor di antaranya kumite (tanding) dan kata (gerak) putra maupun putri.

Ada lima kategori yang akan dipertandingkan di antaranya usia dini, usia pra pemula, usia pemula, cadet dan junior. Di Jambi sendiri menurutnya ada 10 perguruan dari berbagai aliran di Jambi, dengan diadakannya Open Turnamen diharapkannya terjalin persaudaraan antar perguruan. "Keanekaragaman itu untuk memperkaya karate. Karate itu banyak perguruan jadi membinanya perlu ekstra," katanya.

Ketua Panitia Open Turnamen, Syamsudin mengatakan seluruh perguruan bisa mengikuti Jambi Karate Open Tournament, "Kejuaraan ini untuk menjaring potensi-potensi atlet karate di Provinsi Jambi," ujarnya.  Pada perhelatan tersebut rencananya panitia akan menurunkan 25 wasit daerah.

Karateka Wonogiri Incar Gelar Dalam Kejurnas Karate tahun 2012 di Kabupaten Jombang Provinsi Jatim.

Dalam Kejurnas Karate tahun 2012 yang diselenggarakan di kabupaten Jombang,Provinsi Jawa Timur,kontingen karateka asal Kabupaten Wonogiri, akan mengincar gelar juara umum.Kejurnas karate ini, rencananya akan digelar pekan depan.“Pekan depan, kami akan memberangkatkan anak-anak ke kejurnas karate di Jombang Jawa Timur. Kejurnas di Jombang ini, levelnya tinggi dan kami hanya akan memberangkatkan karateka yang sudah berprestasi, dan yang ditargetkan mampu meraih gelar kejuaraan,” tegas Ketua Umum Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Cabang Wonogiri, Raden Tumenggung (RT) Eko Warsito Warto Dipuro SS.

Didampingi Manajer Tim Karate Wonogiri, Maryadi, lebih jauh Eko menegaskan, pembinaan prestasi karate yang dilakukan pengurus Inkai Cabang Wonogiri, belakangan ini mampu menunjukkan peningkatan yang signifikan yang dibuktikan dengan tampilnya tim INKAI Wonogiri, yang mampu meraih gelar juara umum I di event Kejuaraan Karate Antardojo Inkai se-eks Karesidenan Surakarta 2012.

Di event yang dihelat di GOR Budi Sasono Kabupaten Sukoharjo, medio Bulan September 2012 lalu, tim kontingen karate Wonogiri berhasil meraup 11 medali emas, 9 medali perak, dan 7 medali perunggu. Medali kejuaraan ini dipetik dari dua nomor yang dipertandingkan, yakni nomor kata (peragaan jurus) dan nomor kumite (pertarungan).

Perolehan sejumlah medali itu menurut Eko memberikan kebanggaan bagi para atlet Inkai dan bagi Kabupaten Wonogiri, lantaran keberhasilan itu dicapai dalam waktu singkat, setelah pengurus mencanangkan program peningkatan prestasi.
“Pembinaan karate melalui Inkai Wonogiri, kami bagi menjadi beberapa tahapan. Sejak tiga tahun lalu, kami mencanangkan program peningkatan prestasi. Karena itu prestasi meraih juara umum ini, merupakan buah dari pembinaan yang memberikan arti sangat signifikan,” papar Eko.

Jumat, 21 September 2012

Jenis Pertandingan Karate

Ada 2 Jenis pertandingan karate yaitu:
1.Kumite (perkelahian) putra dan putri
2.Kata (Jurus) putra dan putri

Kumite (perkelahian)
Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.

 Kata (jurus) 
Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Jurus Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai yaitu aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.

Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh : Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

4 Aliran Besar Dalam Karate

Karate adalah suatu seni beladiri yang berasal dari Jepang dan memiliki beberapa aliran,disini akan kita ulas tentang 4 besar aliran karate tersebut.
1.SHOTOKAN
Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai gedung atau bangunan sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi adalah perintis ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan.
2.GOJU RYU
Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar.
3.SHITO RYU
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke atau di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.
4.WADO RYU
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. Di dalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.


Arti Dari Makna Tingkatan Sabuk Karate

Arti Dari Makna Tingkatan Sabuk Karate

Setiap warna dalam sabuk karate menandakan adanya tingkatan yang di setiap tingkatan ditandai dengan perubahan warna. dimulai dari putih sampai hitam.Gichin Funokashi yang merupakan Pendiri dari Karate Shotokan, dan sering dikatakan sebagai pendiri karate Modern.Beliau mengadopsi sistem persabukan karate dan kosep philosopisnya dari Dr. Jigoro Kano.

Berikut tingkatan sabuk dalam karate beserta filosofi dan artinya
1.Sabuk Putih  
Warna Putih menandakan awal kelahiran, dari sebuah benih. Seorang Siswa dengan sabuk putih, merupakan seorang pemula untuk mencari pengetahuan tentang seni. Sabuk putih merupakan awal dari siklus kehidupan, dan merupakan representative dan benih yang berada di bawah salju musim dingin. 
2.Sabuk Kuning
Warna Kuning menandakan Sinar matahari yang untuk pertama kali memberikan kekuatan baru atau awal kehidupan baru pada sebuah benih. Seorang praktisi beladiri dengan sabuk kuning akan diberikan untuk pertama kalinya cahaya pengetahuan, yang akan membuka pikiran dan hatinya dari seorang pelatih.
3.Sabuk Oranye.
Warna Oranye memaknakan tentang tumbuhnya kekuatan matahari yang menghangatkan bumi sebagai persiapan untuk sebuah kehidupan baru di musim semi. Sabuk Oranye sedang mulai merasakan terbukanya perkembangan tubuh dan pikiran.
4.Sabuk Hijau 
Warna Hijau mempunyai arti tumbuhnya suatu benih seperti kecambah dari tanah menuju cahaya matahari, dan mulai tumbuh menjadi sebuh tanaman. Seorang Karateka sabuk hijau sedang belajar untuk memperkuat dan menyempurnakan pikiran dasarnya.
5.Sabuk Biru 
Warna Biru mempuyai makna sebagai Langit yang biru. Tanaman akan terus tumbuh ke atas. Seorang Karateka dengan sabuk biru dimaknai seperti tanaman yang tumbuh terus mencapai ke tingkat yang paling tinggi . Cahaya matahari memberikan tanaman untuk terus tumbuh. Seorang Karateka akan terus di beri pengetahuan tambahan tentang pengetahuan dan seni sehingga jiwa dan raganya akan terus berkembang lebih baik.
6.Sabuk Ungu 
Warna Ungu mempresentasikan langit perubahan langit menuju fajar (permulaan). Sebagai seorang siswa dalam mempersiapkan transisi perubahan kepada siswa selanjutnya. Sabuk Ungu mulai untuk memahami arti dari sabuk hitam.
7.Sabuk Coklat
Warna coklat menandakan sebuah benih yang sudah matang. Seorang dengan sabuk coklat merupakan siswa lanjutan yang memahami think – tehnik dam memulai dewasa. Dan mulai memahami buah dari kerja kerasnya sebagai pemula.
8.Sabuk Merah 
Warna Merah menandakan panas merah-panas Matahari sebagai tanaman terus tumbuh ke arah itu. Sebagai mahasiswa sabuk merah memperoleh pengetahuan yang lebih rinci, seperti tanaman tumbuh perlahan-lahan ke arah Matahari, sehingga mahasiswa sabuk merah belajar untuk lebih berhati-hati dengan pengetahuan dan kemampuan fisik. Merah adalah tanda bahaya, dan sabuk merah mulai menjadi berbahaya dengan pengetahuan dan kemampuan mereka.
9.Sabuk Hitam
Hitam dimaknai sebagai kegelapan di luar matahari, Seorang dengan sabuk hitam mencari hal-hal baru, pengetahuan yang lebih dalam tentang seni, Dia mulai memberikan pengajaran tehadap orang lain. Dia menanamkan benih baru dan menolongnya untuk tumbuh lebih dewasa. Muridnya yang akan memberikan akar kedalam seninya, tumbuh, berkembang dalam proses yang tiada akhir.
   
   

Kamis, 20 September 2012

Video Karate Beregu Putra Putri PON Riau 2012

Video Karate Beregu Putra Putri PON Riau 2012

Saksikan Video pertandingan karate beregu putra putri PON Riau 2012 disini, selain seru dan menarik karena yang bertanding adalah atlet-atlet pilihan terbaik wakil dari masing-masing propinsi yang mengikuti PON Riau 2012.

Video Karate Kids USA

Video Karate Kids USA

Video Karate Kids USA dapat anda saksikan secara online di website kami. video karate USA Kids berdurasi kurang lebih 1 jam. saksikanlah Video keren tersebut di website kami disini.

Sulawesi Selatan Juara Umum Karate PON Riau

Sulawesi Selatan Juara Umum Karate PON Riau

Sulawesi Selatan tampil sebagai juara umum pada cabang beladiri karate PON XVIII/2012 Riau dengan perolehan 6 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Sulawesi selatan tampil sebagai juara umum setelah meraih medali emas nomor bergengsi kumite beregu putra mengalahkan tim tangguh Sumatera utara di final 3-2 di GOR Tribuana, Pekanbaru.

Peringkat ke 2 ditempati Sumatera Utara dengan perolehan 4 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu, disusul DKI Jakarta 2 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu.


DKI Rebut 2 Medali Emas Karate pada PON 2012

 DKI Rebut 2 Medali Emas Karate pada PON 2012

Kontingen DKI kembali mengoleksi medali emas pada PON XVIII 2012.  Cabang olahraga beladiri karate yang berlangsung di GOR Tribuana, Pekanbaru. 2 medali emas dari nomor kumite berhasil diraih karateka DKI Jakarta.

Medali emas pertama diraih oleh Karateka Tebing Hutapea yang bertanding di nomor kumite perorangan putra -55 kg.  Berikutnya medali emas kedua diraih oleh Fitrianingsih dari nomor kumite perorangan putri - 55 kg.

Rabu, 19 September 2012

Peralatan Dalam Pertandingan Karate

Dalam sebuah pertandingan karate,para karateka harus melengkapi dirinya dengan berbagai perangkat perlengkapan dan peralatan bertanding yang dapat mencegah karateka tersebut dari berbagai cedera yang mungkin dapat timbul dari pertandingan tersebut.Berikut adalah berbagai peralatan dan perlengkapan pertandingan karate
1. Pakaian karate (karategi) untuk kontestan.
2. Pelindung tangan (hand protection).
3. Pelindung tulang kering (shin guards).
4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao.
5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
¤ Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
¤ Pelindung tubuh untuk kontestan putri.
¤ Pelindung selangkangan untuk kontestan putera.
6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis.
7. Seragam wasit atau juri yaitu Baju putih,Celana abu-abu,Dasi merah,Sepatu karet hitam tanpa sol.
8. Papan nilai/n scoring board.
9. Administrasi pertandingan.
10. bendera merah & biru untuk juri
11. Peluit untuk wasit.

NB:
Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindung selangkangan untuk kontestan putra.Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan. 

Falsafah dan Filosofi Karate

Falsafah Karate
1.Rakka (Bunga yang berguguran) Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran.

2. Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air) Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.

Filosofi Karate
Karate sangat dipengaruhi oleh Filosofi yang harus di pahami dan di mengerti oleh para Sempai(pelatih/instruktur) maupun Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO (jalan yang sebenarnya).
Untuk mencapai DO maka para Karateka harus senantiasa memiliki :
Rei (sikap saling menghormati)
Meikyo (berpikir positif),
Muga (berkosentrasi penuh)
Ushin (melekat pada ajaran),
Shubaku(senantiasa berhati lembut),
Tai No Sen (senantiasa memiliki inisiatif),
Keiko (rajin).

Para Karateka yang menjiwai filosofi karate maka akan memiliki karakter yang disiplin, jujur, percaya diri, sehat dan kuat. Hal ini sesuai bagi profil prajurit yang harus tanggap, tangguh dan berani. Bagi para Karateka yang telah menjiwai latihan Karate secara sungguh-sungguh melalui latihan yang terus menerus dan teratur akan menemukan MYO (rahasia yang tersembunyi) berupa lahirnya intuisi, kekuatan fisik dan spiritual yang terkadang tidak dapat dicerna dengan akal sehat seperti mampu memecah benda- benda keras (SHIWARI), SINKANG (melompat tinggi) dan memiliki kekuatan super sebagaimana yang dialami para leluhur beladiri Karate.

World Karate Federation (WKF)

World Karate Federation (WKF) adalah organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia,dulu dikenal dengan nama World Union of Karatedo Organizations (WUKO).
Ini adalah Lambang/logo dari World Karate Federation (WKF)

Arti Lambang FORKI

Segilima dengan garis bawah membentuk sudut
Melambangkan olah raga Karate yang dibina oleh FORKI, berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah Karate.

Tujuh Buah Lingkaran
Melambangkan keolahragaan Karate dan Sapta Prasetia FORKI.

Gambar huruf K Ditengah
Menggambarkan seorang Karateka yang sedang siap sedia.

Warna Kuning

Melambangkan keagungan.

Warna Hitam

Melambangkan keteguhan tekad

Warna Merah
Melambangkan keberanian

Warna Putih
Melambangkan kesucian.

Selasa, 18 September 2012

Sejarah Asal Mula Beladiri Karate di Dunia

Menurut para ahli bahwa seni beladiri karate telah ada sejak berabad abad yang lalu dan diyakini merasal dari Okinawa Jepang.Pada tahun 1477 Raja Soshin di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekar. Tahun 1609 Kelompok Samurai Satsuma dibawah pimpinan Shimazu Iehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan mereka juga menghukum orang-orang yang melanggar larangan ini. Sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa-te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (seni senjata) secara sembunyi-sembunyi.Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan arah asalnya, yaitu : Shurite , Nahate dan Tomarite.

Namun demikian pada akhirnya Okinawate mulai diajarkan ke sekolah-sekolah dengan Anko Itosu (juga mengajari Funakoshi) sebagai instruktur pertama. Dan tidak lama setelah itu Okinawa menjadi bagian dari Jepang, membuka jalan bagi karate masuk ke Jepang. Gichin Funakoshi ditunjuk mengadakan demonstrasi karate di luar Okinawa bagi orang-orang Jepang.
Gichin Funakoshi sebagai Bapak Karate Moderen dilahirkan di Shuri, Okinawa, pada tahun 1868. Funakoshi belajar karate pada Azato dan Itosu. Setelah berlatih begitu lama, pada tahun 1916 (ada yang pula yang mengatakan 1917) Funakoshi diundang ke Jepang untuk mengadakan demonstrasi di Butokukai yang merupakan pusat dari seluruh bela diri Jepang saat itu. Selanjutnya pada tahun 1921, putra mahkota yang kelak akan menjadi kaisar Jepang datang ke Okinawa dan meminta Funakoshi untuk demonstrasi karate. Bagi Funakoshi undangan ini sangat besar artinya karena demonstrasi itu dilakukan di arena istana Shuri. Setelah demonstrasinya yang kedua di Jepang, Funakoshi seterusnya tinggal di Jepang.

Selama di Jepang pula Funakoshi banyak menulis buku-bukunya yang terkenal hingga sekarang seperti "Ryukyu Kempo : Karate" dan "Karate-do Kyohan". Sejak saat itu klub-klub karate terus bermunculan baik di sekolah dan universitas.

Gichin Funakoshi selain ahli karate juga pandai dalam sastra dan kaligrafi. Nama Shotokan diperolehnya sejak kegemarannya mendaki gunung Torao (yang dalam kenyataannya berarti ekor harimau). Dimana dari sana terdapat banyak pohon cemara ditiup angin yang bergerak seolah gelombang yang memecah dipantai. Terinspirasi oleh hal itu Funakoshi menulis sebuah nama "Shoto" sebuah nama yang berarti kumpulan cemara yang bergerak seolah gelombang, dan "Kan" yang berarti ruang atau balai utama tempat muridnya-muridnya berlatih.

Sekalipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1949 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan (lihat Enpi, Kanku Dai, Kanku Sho dan Unsu), gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.

Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.

Hingga kini 4 besar aliran karate di Jepang yaitu Shotokan, Gojuryu, Wadoryu dan Shitoryu.